Wealth





5 Tahun dari sekarang, seperti apa kehidupan kita?


Apakah kita telah mencapai keinginan - keinginan kita?


Akankah kita telah membahagiakan orang yang kita cintai?


Akankah kita memiliki penghasilan yang layak?


Akankah kita telah memiliki rumah yang nyaman untuk keluarga?


Apakah putra dan putri kita mengenyam pendidikan yang terbaik?


Sudahkah kita berbuat sesuatu untuk lingkungan keagamaan kita?


Akankah kita memberangkatkan orang tua kita ke tanah suci?


5 tahun dari sekarang , akankah hidup kita bermakna lebih?


Manusia dalam setiap langkahnya selalu membuat keputusan - keputusan yang disadari maupun tidak, pada akhirnya menentukan jalan kehidupannya. 



Seringkali keputusan tersebut sangat sederhana dan seolah-olah tidak memiliki arti yang besar pada saat diambil. Seiring dengan waktu keputusan-keputusan itu menpengaruhi tindakan yang dilakukan terus menerus. Pada akhirnya saat mendekati titik akhir baru mulai terlihat apakah keputusan tersebut sesuai atau bahkan melenceng jauh dengan tujuan semula.

Demikian pula saat di dalam kehidupan ini manusia memilih jalan karirnya. Pola umum yang terjadi dalam masyarakat membuat mereka terjebak dalam lingkaran tanpa henti untuk mencari uang hingga akhir hidupnya. Kondisi ini digambarkan oleh Robert T Kiyosaki sebagai kuadran kiri, dimana manusia terus menerus mencari uang sepanjang hidupnya dan disebut kuadran kiri (miskin). Dan ada manusia lain yang telah menemukan konsep bekerja untuk membangun aset sehingga tidak perlu sepanjang hidup bekerja mencari penghasilan, disebut kuadran kanan (kaya)

Setiap orang pasti menginginkan kemakmuran. Yang menjadi persoalan adalah kenapa hanya sedikit orang yang bisa mencapai apa yang diinginkannya, khususnya secara finansial. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, dan salah satunya adalah bagaimana memilih kendaraan yang dapat diandalkan untuk mencapai tujuan hidupnya. 


TAHAP I
LEVERAGE USER

Banyak sekali kendaraan atau alat yang mendatangkan penghasilan, yang sejak awal tidak akan membawa kita pada tujuan kita mencapai kemakmuran. Ini dikarenakan karakter dari kendaraan tersebut yang menciptakan penghasilan linear bagi kita, dan hanya memberikan hasil ketika kita bekerja. Unsur terpenting yang harus ada adalah Leverage (Daya Ungkit), yaitu bagaimana melalui kendaraan/alat tersebut kita bisa menciptakan percepatan penghasilan yang pasif dan masif (passive and massive income).




Momentum yang tepat akan memberikan daya ungkit yang tidak terduga. Timing yang tepat akan memegang peranan yang sangat penting untuk mendapatkan momentum terbaik. Momentum yang dikelola dengan baik dan konsisten akhirnya akan menghasilkan sebuah lonjakan dan pertumbuhan jangka panjang yang stabil.


Beberapa contoh pekerjaan / usaha yang memiliki daya ungkit :


- Usaha pemasaran produk dan jasa berbasis jaringan / Network Marketing (produk kesehatan, asuransi, kosmetik, pupuk, dsb). Dimulai dari modal yang relatif rendah, para pelaku di bidang ini telah banyak terbukti menikmati keberhasilan dan keuntungan finansial yang berlipat ganda di berbagai belahan dunia, disorot oleh media setempat maupun internasional. 


- Pemilik Usaha franchise. Franchise memiliki keunggulan multiplikasi karena bisa dibuka di beberapa lokasi sekaligus. Jika telah memiliki keahlian tentang sebuah usaha, duplikasi usaha tersebut melalui franchise akan meningkatkan kapasitas usaha dengan pesat melalui permodalan pihak lain(pembeli franchise). Kunci franchise yang berhasil adalah duplikasi sempurna dan sederhana yang bisa dikembangkan dan dikendalikan dengan sistematis.


- Usaha produk atau jasa yang baru, dimana proses penetrasi pasarnya masih sangat luas. Meskipun mengandung resiko yang cukup tinggi, para pelaku bisnis yang mengambil peluang awal akan menikmati keuntungan yang luar biasa jika bisnisnya berhasil. Aqua, Sanyo, Nokia adalah contoh-contoh usaha yang memimpin pasar karena mereka berani merintis pertama kali di pasar Indonesia.



TAHAP II 
PORTFOLIO MANAGEMENT

Setelah menggunakan kendaraan/ bisnis utama yang memiliki leverage, dengan cara yang tepat, kemanakah hasil yang passive dan massive itu dialokasikan? Banyak sekali orang terlena ketika mendapatkan hasil yang besar dan seketika saat momentum berjalan dengan baik. Hasil terebut dipergunakan untuk konsumsi gaya hidup yang diinginkan sehingga pada suatu saat habis. Penting sekali memiliki pengetahuan untuk mengembangkan hasil di saat kita juga masih fokus mengerjakan bisnis utama kita.Untuk tujuan tersebut kita bisa menggunakan Portfolio Management / Manajemen Portofolio.

Banyak sekali konsultan yang memberikan berbagai macam tehnik portfolio management dan untuk memulainya hanya diperlukan langkah-langkah sederhana, yang paling penting adalah adanya kemauan dan kedisiplinan diri. 

Ada 2 teori pendapat tentang bagaimana mengelola portofolio, yaitu :
1. Jangan letakkan seluruh telur dalam satu keranjang
2. Letakkanlah semua telur dalam 1 keranjang dan awasilah dengan sungguh-sungguh keranjang tersebut.

Keduanya mengandung unsur kebenaran dan karena konteks kita adalah bagaimana mengembangkan portofolio sambil mengerjakan bisnis utama, maka yang cocok adalah teori yang pertama, jangan letakkan seluruh telur dalam satu keranjang 



Beberapa alternatif untuk mengalokasikan portofolio dengan resiko yang cenderung moderat sebagai berikut :


- Tabungan


- Obligasi


- Saham


- Emas




Dengan memiliki leverage dan beberapa portfolio , artinya kita telah memiliki banyak saluran saluran yang menghasilkan arus kas positif ke dalam pundi keuangan. 

Dalam jangka panjang, akan ada banyak sekali alternatif portofolio yang dapat dipilih. Memilih portofolio perlu mempetimbangkan beberapa faktor antara lain kemudahan pencairan (liquidity), tingkat resiko, dsb. Pastikan pelajari dengan baik bagaimana memilih cara memilih portofolio.



TAHAP III
ASSETS MULTIPLIER

Banyak hal yang dapat dikembangkan dari hasil tahap pertama dan kedua. Memiliki investasi di berbagai usaha, membeli bisnis, membiayai bisnis milik orang lain menjadi suatu jalan yang akan memberikan percepatan penghasilan. Proses ini bukan hanya memberikan pengembalian berupa aliran kas positif bahkan melipatgandakan kepemilikan terhadap aset (Assets Multiply), yaitu property, mesin, sumberdaya manusia, sistem, dan sebagainya




Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kita dapat melipat gandakan aset kita, antara lain :
- biayailah perusahaan yang kita telah kenal cukup lama dengan pemiliknya dan teruji secara mentalitas maupun kapabilitas
- belilah perusahaan yang memang memiliki prospek cerah dan tidak mengalami masalah kepemimpinan, kecuali kita memiliki calon pemimpin pengganti yang prospektif
- perusahaan yang kita dibiayai atau dibeli tidak akan melibatkan kita di dalam proses manajemen, dengan kata lain kita benar-benar pada posisi investor / owner .
- rekrut seorang pengawas atau komisaris utk mengawasi bisnis-bisnis tersebut dan biarkan dia berkolaborasi dengan setiap pengelola/pimpinan.
- buat jadwal rutin 2- 3 per tahun untuk evaluasi kinerja dari bisnis tersebut bersama komisaris dan pimpinan, termasuk bila ada investor lain yang ikut memiliki bisnis-bisnis tersebut.

Saat kita telah memiliki leverage dari bisnis utama kita, dilengkapi dengan berbagai portfolio yang beragam, serta menjadi pemilik dari berbagai usaha bisa dibayangkan betapa passive dan massive penghasilan yang dihasilkan secara bersamaan. 

Dan akhirnya setelah melalui ketiga tahap tersebut, kita akan dapat menjawab pertanyaan mendasar :)

"Sedang menjalani semua impian kita :) "



































No comments:

Post a Comment

SEARCH / PENCARIAN